Resume yang baik bagaikan senjata ampuh untuk para pencari kerja. Resume yang menarik perhatian perekrut akan membuka jalan menuju tahap wawancara. Berikut 10 hal yang perlu kamu cantumkan untuk membuat resume yang mematikan:
-
Fokus pada Relevansi: Perlakukan resume sebagai sorotan pencapaian terbaik anda, bukan daftar keseluruhan riwayat pekerjaan. Sesuaikan isi resume dengan posisi yang dilamar. Tonjolkan pengalaman dan keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang diinginkan.
-
Sorot Pencapaian, Bukan Tanggung Jawab: Jangan hanya menuliskan tanggung jawab di pekerjaan sebelumnya. Fokuslah pada pencapaian yang diraih dengan menggunakan kalimat yang kuat dan angka untuk mengukur keberhasilan. Contohnya, alih-alih menulis “Bertanggung jawab atas media sosial perusahaan,” ubah menjadi “Meningkatkan pengikut media sosial perusahaan sebesar 20% dalam 6 bulan.”
-
Gunakan Kata Kerja yang Dinamis: Pilih kata kerja yang kuat dan aktif untuk menggambarkan keahlian dan pengalaman. Hindari penggunaan kata kerja pasif yang terdengar lemah. Contohnya, daripada “Diberi tugas untuk mengerjakan presentasi penjualan,” ubah menjadi “Menyusun dan menyampaikan presentasi penjualan yang menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 15%.”
-
Tampilkan Keahlian yang Dimiliki: Selain pengalaman kerja, cantumkan juga keahlian yang kamu miliki, termasuk keahlian teknis dan keahlian non-teknis (soft skills). Sesuaikan keahlian yang ditampilkan dengan kebutuhan posisi yang dilamar.
-
Buatlah Resume yang Mudah Dibaca: Perekrut seringkali hanya memiliki waktu singkat untuk melihat resume. Oleh karena itu, pastikan resume mudah dibaca dengan menggunakan format yang rapi, font yang jelas, dan spasi yang cukup.
-
Singkat dan Padat: Idealnya, resume cukup sepanjang 1-2 halaman. Fokuslah pada pengalaman dan pencapaian yang paling relevan dengan posisi yang dilamar.
-
Sesuaikan dengan Lowongan Kerja: Jangan gunakan resume generik untuk semua lamaran pekerjaan. Sesuaikan isi resume dengan lowongan pekerjaan yang spesifik. Tonjolkan pengalaman dan keahlian yang dicari oleh perekrut.
-
Proofread dengan Teliti: Kesalahan penulisan dan tata bahasa dapat membuat resume langsung ditolak. Proofread resume dengan teliti sebelum mengirimkan lamaran. Minta bantuan orang lain untuk memeriksa resume kamu agar terhindar dari kesalahan.
-
Gunakan Kata Kunci: Pelajari lowongan kerja dan identifikasi kata kunci yang digunakan. Cantumkan kata kunci tersebut di resume agar mudah terdeteksi oleh pelamar kerja yang menggunakan sistem pelacak resume (ATS).
-
Format Digital: Kirimkan lamaran beserta resume dalam format digital, biasanya dalam format PDF. Hindari mengirim resume dalam format dokumen (doc) yang mungkin tidak kompatibel dengan sistem perekrut.
